Welcome

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!




Al 'Aziizu

Minggu, 06 Februari 2011

AL-‘AZIIZU
Yang Maha Perkasa

Kata Al-‘Aziizu terambil dari akar kata yang terdiri dari huruf-huruf ‘ain dan zai yang maknanya “kekukuhan”,”kekuatan”, dan “kemantapan”. Dari sini kemudian maknanya berkembang sesuai dengan konteks serta bentuk dasar mudlari’ nya. Jika bentuknya ya’uzzu, maka ia berarti “mengalahkan”. Jika ya’izzu, maka maknanya “ yang sangat jarang ” atau “ sedikit “ bahkan “ tidak ada samanya “. Sedangkan bila bentuk katanya ya’azzu, maka ini berarti “ menguatkan sehingga tidak dapat dibendung atau diraih”.

Kata al Aziizu dan ‘Aziizun terulang dalam al Qur’an sebanyak 99 kali, antara lain dalam QS. Ali Imran (3):62.
Allah adalah al ‘Aziizu, yakni Yang Maha Mengalahkan siapapun yang melawan-Nya dan tidak terkalahkan oleh apa dan siapapun. Dia juga yang tidak ada sama-Nya, serta tidak pula dapat dibendung kekuatan-Nya atau diraih kedudukannya. Dia begitu tinggi sehingga tidak dapat disentuh oleh keburukan dan kehinaan. Dari sini kata Al-‘Aziizu biasa diartikan dengan Yang Mulia.
Semua kemuliaan (al ‘Izzah) adalah milik Allah, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Fathir (35):10.
Sebagai Al-‘Aziizu dan pemilik ‘Izzah (kemuliaan), Allah berhak menganugerahkan kemuliaan kepada siapapun yang Dia kehendaki, diantaranya Rasulullah dan orang mukmin. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al Munaafiquun (63):8.
Kemuliaan manusia bisa dicapai melalui hubungan baiknya dengan Allah dan sesama. Karena barang siapa yang mencari kemuliaan melalui suatu kaum, maka Allah akan menghinakannya. Taqwa adalah salah satu cara mencapai kemuliaan itu. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Hujuraat (49):13.
Pelajaran yang bisa kita ambil dari nama dan sifat Allah Al-‘Aziizu adalah:
1. Bahwa bagi siapapun yang ingin mulia dunia-akhirat di hadapan Allah,maka ia harus menjalin hubungan baik dengan Allah dan sesama.
2. Setiap orang yang ingin mulia, dia harus menjaga harga diri dengan tetap rendah hati dan tidak merendahkan orang lain serta bersikap yang sewajarnya dan tidak berlebih-lebihan.
Wallahu a’lam..

0 komentar:

Posting Komentar

 

Lorem

Ipsum

Dolor