Welcome

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!




AL JABBAAR

Selasa, 22 Februari 2011

Al-Jabbar
Yang Kehendak-Nya Tidak Diingkari
Al-Jabbar terambil dari akar kata yang terdiri dari huruf jim, ba’,ro’ yang mengandung makna keagungan, ketinggian, dan istiqomah.
Kata Al-Jabbar sebagai sifat Allah hanya ditemukan 1 kali dalam al Qur’an, yakni dalam QS. Al-Hasyr (59): 23.

Al-Biqo’iy dalam Nadzmudduror menafsirkan kata al-Jabbar dengan “Yang Maha Tinggi sehingga memaksa yang rendah untuk tunduk kepada apa yang dikehendaki-Nya”. Allah SWT berfirman terkait hal ini dalam QS.Thaha (20):111 dan QS. Fush-shilat (41):11.
Al-Jabbar juga biasa diartikan dengan Yang Maha Pemaksa, tapi sifat ini teraktualisasi jika ada yang bermaksud menyaingi kemuliaan-Nya. Allah SWT berfirman dalam hadits Qudsiy: “kemuliaan adalah pakaian-Ku, keangkuhan adalah selendang-Ku, siapa yang mencoba merebutnya dari-Ku akan Kusiksa!”. (HR. Muslim).
Di sisi lain Al-Jabbar juga bisa memiliki arti menumbuhkan, menutup, dan memperbaiki agar tetap dalam keadaannya semula. Jadi, Allah adalah Yang Memperbaiki dan mengembangkan apa yang rusak dan kurang dari hamba-hamba-Nya.
Berkaitan dengan makna ini, seorang arif ada yang bermunajat:
“wahai Al-Jabbar..aku heran melihat yang mengenal-Mu, bagaimana dia memohon bantuan kepada selain-Mu. Aku tak habis fikir kepada yang mengetahui sifat-Mu ini, bagaimana dia berpaling dari-Mu. Bukankah Engkau Yang Maha Menutupi Segala Kekurangan (Al-Jabbar), Memperbaiki Segala Kerusakan (Al-Jabbar), dan Mengembalikan keadaan ke sebaik mungkin?”.
Pelajaran yang bisa kita ambil dari nama dan sifat Allah Al Jabbar adalah:
1. Kita harus mau memaksa diri kita karena kalau tidak kita akan dipaksa oleh yang lain. Kita harus mau paksa diri kita untuk menundukkan nafsu dan syahwat kita.
2. Jadilah pribadi yang mau menutupi kekurangan kita dengan kebaikan dan kebenaran sebelum akhirnya kita menutupi dan memperbaiki kekurangan dan keburukan orang lain.
Wallahu a’lam..

0 komentar:

Posting Komentar

 

Lorem

Ipsum

Dolor